Jumat, 23 Oktober 2009

Tutorial Land Desktop & Civil Design 2005 : Tembok Penahan
(Jalan dalam Langkah : Darius Puas)

  1. Bagaimana membuat tembok penahan untuk kondisi Cut ataupun kondisi Fill? Bagaimana menghitung Volume tembok penahan tersebut? Saya telah mencoba dengan template tetapi agak ribet tuh!


TEMBOK PENAHAN

KONSEP TEMBOK PENAHAN
Tembok penahan, baik untuk mengangkat badan jalan (Fill) maupun untuk penahan tebing (Cut),dapat juga didefinisikan dengan template cross, dapat juga dengan memakai Breaklines Surface, tetapi dapat pula dilakukan dengan metode pond dan grading.

  • Untuk metoda Template, Anda dapat menggunakan Sub Assembly ataupun Anda dapat menggunakan menu Multiple Alignment. Multiple Alignment dapat anda defenisikan lewat Menu Alignmetn > Alignment Commands > Multiple Selection, atau dengan menggunakan Create Tangents pada Menu Profile > DT Tangens > Create Tangents yang kemudian template dari tembok penahan diaplikasikan kesana.
  • Untuk Metoda Breaklines, ada dapat menggunakan opsi dari Terrain Model Explorer dengan Define Wall Breaklines pada TIN Data dari suatu Surface pada kategori Breaklines.
  • Dapat juga dengan metode Grading yang secara detail telah dibahas dalam buku pada Bab Grading. Dalam metode ini anda dituntut untuk melakukan sample surface ulang pada Profile maupun Cross Sections, yang tentunya menggunakan pilihan Multiple Surface.
yang akan dibahas dalam posting ini dengan menggunakan metode grading, untuk metoda yang lain akan dibahas lain waktu (to be Posted).



Untuk mendapatkan desain ketinggian dari grading tembok penahan maka terlebih dahulu anda harus membuat garis panduan dalam 3D Lines yakni garis 3D untuk top dan bottom baik pada kondisi Cut maupun Fill yang bisa dapat dari menu Cross Sections > Road Output > Draw 3D Polylines from Point Codes….. Dalam kondisi Fill maka untuk garis top-nya anda dapat memakai 3D polylines dari point code #2 yakni point out dari template, lalu untuk bottom-nya dapat memakai 3D polylines dari point code#16 yakni titik koneksi dari Desain Slope dengan Surface. Sedangkan untuk kondisi Cut maka keadaannya akan terbalik, untuk top, point code #16 dan untuk bottom, point code #4.

Dari garis 3D point code #2, #16 dan #4 maka akan menghasilkan point COGO untuk grading tembok penahan, dan dari point COGO ini yang akan menjadi point grading tembok penahan untuk diaplikasikan dalam footprint tembok penahan. Sudah barang tentu anda harus memakai Multiple Surface yakni surface EG dan surface Grading.

(Dapatkah anda membuatnya sendiri dengan konsep yang ada ini?)

Tunggu Posting Tutorialnya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar